"Saya berharap hal tersebut menjadi isyarat bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun 1443 H/2022 M akan dibuka untuk semua negara, termasuk Indonesia. Kemenag masih menunggu informasi resmi dari Arab Saudi terkait kepastian penyelenggaraan ibadah haji tahun ini," kata Zainut kepada wartawan, Selasa (8/3/2022).
Kemenag berharap Arab Saudi segera mengundang negara-negara pengirim jemaah haji untuk melakukan proses penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) atau yang biasa dikenal dengan Ta'limatul Hajj.
"Dalam MoU tersebut biasanya diatur juga tentang kuota haji. Semoga hal itu segera ada kepastian sehingga Gus Menteri bisa segera ke Saudi untuk melakukan langkah-langkah strategis dalam penyiapan penyelenggaraan ibadah haji," ujarnya.
0 comments:
Posting Komentar